Ganja (Cannabis sativa) adalah obat depresan terbuat dari daun tanaman cannabis. THC (Delta 9 tetrahidrokanibinol) adalah salah satu dari 400 zat kimia yang ditemukan di dalam ganja dan yang menyebabkan efek perubahan suasana hati. Sebagai obat depresan, ganja memengaruhi sistem saraf dengan memperlambat aktivitas otak.
Ganja hadir dalam berbagai bentuk. Ganja adalah tembakau hijau-seperti campuran daun. Hasis dan minyak hasis adalah bentuk yang lebih kuat dampaknya dari ganja. Hasis adalah hasil lelehan dari

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
Apa saja dampak langsung dari ganja?
Ganja memengaruhi penggunanya dengan cara yang berbeda. Beberapa orang
mengalami reaksi lebih kuat dari yang lain. Reaksi paling umum yang
ditimbulkan oleh ganja adalah kejang-kejang dan mabuk. Ada beberapa efek
lain seperti:
- Paranoia.
- Muntah-muntah.
- Kehilangan koordinasi.
- Kebingungan.
- Meningkatkan nafsu makan.
- Mata merah.
- Halusinasi.
Apa saja dampak jangka panjang dari ganja?
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada beberapa dampak yang lebih serius jika ganja dikonsumsi secara rutin. Beberapa efek diantaranya adalah:
- Beresiko tinggi terhadap bronkitis, kanker paru-paru dan gangguan pernafasan (ganja berdampak dua kali lebih berat daripada tar dari rokok).
- Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas, kehilangan tenaga, kebosanan.
- Mengganggu daya ingat jangka pendek, pemikiran logis dan koordinasi.
- Mengganggu gairah seksual.
- Mengurangi jumlah sperma/periode menstruasi yang tidak teratur.
- Perilaku gangguan mental hebat.
- Merusak sistem kekebalan tubuh.
Ketagihan
Ganja dapat membuat Anda mengalami ketergantungan secara psikologis dan dapat menyebabkan ketagihan, dan membuat para penggunanya membutuhkan dosis yang lebih kuat daripada biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar