Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan kasus
penyalahgunaan narkoba di Bandung mengalami kenaikan pada 2014 ini
dibandingkan tahun sebelumnya. Polrestabes Bandung mencatat hingga
pertengahan Desember 2014 kasus curanmor sebanyak 1.075 kasus di mana
sebelumnya hanya 960 kasus.
"Kenaikan juga terjadi pada kasus
pencurian dengan pemberatan yang semula 574 kasus menjadi 600 kasus,"
kata Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Dhafi, Jumat (26/12)
Untuk
kasus narkotika trend kenaikan pada 2014 ini menjadi 185 kasus dari
sebelumnya 151. "Narkotika ini kasusnya naik sebanyak 34 kasus,"
terangnya.
Meski demikian lanjut dia, jumlah kejadian tindak
kriminal mengalami penurunan dari 4.575 kasus pada tahun 2013 menjadi
4496 kasus pada tahun 2014 atau turun sebanyak 79 kasus.
"Meski kasus c3 (curas, curanmor, curat) naik tapi tindak kriminal turun," ungkapnya.
Pada
2014 ini dia menitikberatkan pada kejahatan yang terjadi di pemukiman.
Sebab meski Brigadir RW --polisi yang diberi tanggung jawab per RW--
diluncurkan tetap terjadi dan cenderung meningkat.
"Kenaikan pada
pemukiman yang semula 2003 menjadi 2359 kejadian," terangnya. Pihaknya
berharap dengan pengoptimalan fungsi Brigadir RW bisa menekan angka
kejahatan di lingkungan masyarakat. "Ini harus didorong dengan
masyarakat yang semakin peduli lingkungan."
Sementara kejahatan
di jalan umum, tempat ramai, dan tempat-tempat lain mengalami penurunan
di mana tahun lalu jumlahnya 1.337 kasus tahun ini naik 66 kasus menjadi
1.403 kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar