Rabu, 25 Februari 2015

Kasus curanmor dan narkoba di Bandung meningkat di tahun 2014

Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan kasus penyalahgunaan narkoba di Bandung mengalami kenaikan pada 2014 ini dibandingkan tahun sebelumnya. Polrestabes Bandung mencatat hingga pertengahan Desember 2014 kasus curanmor sebanyak 1.075 kasus di mana sebelumnya hanya 960 kasus.

"Kenaikan juga terjadi pada kasus pencurian dengan pemberatan yang semula 574 kasus menjadi 600 kasus," kata Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Dhafi, Jumat (26/12)

Untuk kasus narkotika trend kenaikan pada 2014 ini menjadi 185 kasus dari sebelumnya 151. "Narkotika ini kasusnya naik sebanyak 34 kasus," terangnya.

Meski demikian lanjut dia, jumlah kejadian tindak kriminal mengalami penurunan dari 4.575 kasus pada tahun 2013 menjadi 4496 kasus pada tahun 2014 atau turun sebanyak 79 kasus.

"Meski kasus c3 (curas, curanmor, curat) naik tapi tindak kriminal turun," ungkapnya.

Pada 2014 ini dia menitikberatkan pada kejahatan yang terjadi di pemukiman. Sebab meski Brigadir RW --polisi yang diberi tanggung jawab per RW-- diluncurkan tetap terjadi dan cenderung meningkat.

"Kenaikan pada pemukiman yang semula 2003 menjadi 2359 kejadian," terangnya. Pihaknya berharap dengan pengoptimalan fungsi Brigadir RW bisa menekan angka kejahatan di lingkungan masyarakat. "Ini harus didorong dengan masyarakat yang semakin peduli lingkungan."

Sementara kejahatan di jalan umum, tempat ramai, dan tempat-tempat lain mengalami penurunan di mana tahun lalu jumlahnya 1.337 kasus tahun ini naik 66 kasus menjadi 1.403 kasus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar